Tips & Trik Memasang Entry Point |
"Posisi menentukan Prestasi". Masih ada gak yang ingat dengan pepatah itu? Teringat waktu jaman sekolah dulu, apalagi waktu ulangan umum. Teman-teman (yang kurang pintar) sekelas pada rebutan kursi supaya bisa dapat posisi yang "strategis". Posisi yang dicari itu biasanya disamping temen yang lebih pintar dan posisi yang mojok dan sebisa mungkin lolos dari jangkauan guru pengawas.
Dalam dunia trading, penempatan posisi atau Entry Point sangat berpengaruh pada hasil yang didapat. Jika penempatan entry point kita benar, profit pasti kita raih. Jika posisi kita salah ya uang kita lenyap.
Apa itu Entry Point?
Entry Point merupakan penempatan posisi dalam trading yang dibagi menjadi 4, yaitu:1. Open Position. Penempatan posisi Buy atau Sell.
2. Pending Order. Penempatan posisi Buy Limit, Sell Limit, Buy Stop, dan Buy Limit.
3. Stop Loss. Penempatan posisi limit kerugian.
4. Take Profit. Penempatan posisi limit keuntungan.
Ke-4 penempatan posisi Entry Point diatas sangat mempengaruhi karakter seorang trader. Sebelum menentukan sebuah posisi Entry Point, trader yang profesional perlu melakukan Trading Plan yang sesuai dengan Money Management atau ketahanan dana yang dimilikinya.
Bukan Rahasia Lagi: 4 Rahasia Memasang Entry Point
Nah, di artikel ini kami akan memberikan sebuah tips yang dulu menjadi rahasia seorang trader sukses yang bernama Nial Fuller (N.F). Bagi pembaca yang udah mahir trading pasti bisa menebak siapa orangnya. Bagi yang belum tau, silahkan inbox kami, hehe...Limit order yang kami maksud adalah pending order yang ditempatkan diatas atau dibawah harga pasar saat ini (Current). Jika Anda berencana untuk melakukan trading long-term (jangka panjang), sebaiknya tempatkan Buy Limit di bawah harga pasar saat ini. Jika Anda melakukan trading short-term (jangka pendek), maka tempatkan Sell Limit di atas harga pasar saat ini.
Limit order memberikan Anda "Power" untuk trading sesuai dengan harga yang Anda tentukan tanpa harus terlibat langsung dalam perdagangan. Ibaratnya seperti memasang perangkap. Anda sudah memasang perangkap di suatu harga tertentu, jika harga pasar bergerak menyentuh harga itu maka secara otomatis perangkap terebut akan aktif. Selanjutnya tinggal pemasangan entry stop loss dan take profit saja.
Perlu diingat, limit order memungkinkan Anda untuk 'membiarkan harga pasar datang kepada Anda'. Selalu perhatikan resiko yang akan terjadi, buatlah entry Stop Loss yang tidak terlalu besar untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan.
#2 Analisa Posisi Setiap Market Tutup
Pembagian Sesi Market |
Mungkin kita sering membaca atau mendengar istilah "Money Never Sleep". Istilah tersebut tidak berlaku untuk market yang ada di bursa. Waktu pembukaan dan penutupan market di bursa dibagi menjadi 3 sesi, yaitu:
- Sesi Amerika (New York)
Ketika para pelaku pasar Eropa selesai dari istirahat makan siang, pasar New York baru mulai aktif. Volatilitas di sesi ini adalah yang tertinggi dan sering juga terjadi pergantian trend atau lompatan harga. Rilis data fundamental penting yang berdampak tinggi pada USD terjadi pada periode waktu sesi ini. Hampir semua pasangan mata uang utama termasuk CAD dan pasangan mata uang cross aktif diperdagangkan. Sesi New York dimulai pada jam 13:00 GMT hingga jam 23:00 GMT (paling aktif hingga jam 20:00 GMT).
- Sesi Eropa (London)
2 jam sebelum pasar Asia tutup, pasar Eropa mulai aktif dan sering terjadi lompatan harga atau pergantian arah trend akibat sentimen para pelaku dari institusi keuangan dan perbankan Eropa, terutama di pasar London. Volatilitas pasar di sesi Eropa ini cukup tinggi mengingat volume perdagangan forex di London adalah yang terbesar didunia. Mata uang utama yang aktif diperdagangkan adalah EUR, USD, GBP, dan CHF. Selain EUR/USD dan GBP/USD, pasangan mata uang cross yang cukup aktif ditransaksikan adalah EUR/JPY, EUR/GBP, EUR/CHF dan GBP/JPY. Sesi Eropa dimulai ketika pasar Frankfurt (di Jerman) dan Paris buka pada jam 07:00 GMT, namun resminya dimulai jam 08:00 GMT hingga jam 18:00 GMT dengan waktu yang paling aktif antara jam 08:30 hingga 15:30 GMT.
- Sesi Asia (Tokyo)
Pasar Asia adalah yang pertama kali bereaksi pada awal pekan ketika likuiditas di pasar forex kembali normal. Aktivitas perdagangan dimulai di pasar Tokyo yang mulai aktif pada tengah malam hingga sekitar jam 7 pagi waktu GMT. Selain di Jepang, partisipan yang aktif di periode waktu sesi perdagangan Asia adalah Selandia Baru, Australia, China (termasuk Hong Kong) dan Russia. Pada umumnya volatilitas di sesi ini rendah dan mata uang utama yang aktif diperdagangkan adalah JPY, USD, EUR, AUD dan NZD. Sesi Asia dimulai antara jam 23:00 GMT hingga jam 10:00 GMT, tetapi yang paling aktif antara jam 01:00 hingga jam 07:00 GMT.
Menurut pengalaman Om Heru (Konsultan Trading), sesi New York (jam 7 malam - jam 3 sore) merupakan waktu yang paling mudah bagi trader di Indonesia untuk merencanakan posisi entry point. Trading di malam hari tidak terganggu dengan kebisingan seperti yang terjadi pada siang hari. Ditambah lagi market Amerika termasuk market yang tingkat likuiditas dan volatilitas nya paling tinggi.
#3 Kombinasi TLS: Trend, Level, Signal
Menurut N.F, 90% dari transaksi yg dilakukannya menggunakan metode yang sangat sederhana yang disebutnya 'TLS' (Trend, Level, Signal). Berikut cara menggunakan metode trading TLF ini:
- TREND. Melihat arah TREND market.
- LEVEL. Menentukan Level (High dan Low)
- SIGNAL. Bandingkan dengan trading SIGNAL (sinyal trading).
Ketiga metode diatas merupakan kombinasi yang sering digunakan dan terbukti keberhasilannya menurut Nial Fuller.
Nah, biar lebih jelas lagi mari kita simak contoh di penggunaan metode TLS di bawah ini...
Contoh gambar di atas menunjukkan skenario TLS jelas untuk memasuki pasar dari. Arah grafik candle menunjukkan TREND Bullish, terdapat 3 titik LEVEL yang sangat jelas. Terlihat pula pin bar yang menunjukkan arah SIGNAL Buy mulai dari harga 1,6660 searah dengan TREND dan LEVEL.
Pada gambar di atas menunjukkan contoh metode TLS yang menunjukkan arah entry point yang jelas. Terdapat arah TREND menunjukkan kenaikan atau Bullish. Terdapat juga sebuah 2 titik LEVEL yang jelas dan kemudian pin bar yang jelas untuk SIGNAL buy.
Sama seperti 2 contoh gambar sebelumnya, bisa kita lihat pola yang terbentuk menggunakan metode TLS ini.
#4 Buat Koleksi Database Pattern atau Pola Trading
Trading bukan hanya mencari harga yang bagus dan memasang Entry Point melainkan tentang menemukan posisi yang tepat untuk "Menarik Pelatuk"...
Buatlah koleksi database berupa gambar pola trading yang ideal berdasarkan pengalaman Anda sendiri. Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu Anda dalam melakukan trading. Anda tidak perlu melakukan Analisa yang memakan waktu yang cukup lama.
Nah, itu dia 4 rahasia memasang entry point. Jika ada pertanyaan dan saran silahkan melalui kotak komentar di bawah.
Baca juga artikel Topik Forex penting lainnya melalui link di bawah ini:
- Autochartist: Senjata Rahasia Trader Luar Negeri
- "Bosan" Itu Hal Yang Indah Dalam Trading Forex
- Pengenalan Forex
- Tipe Trader Seperti Apakah Anda?
- Apa Itu Leverage dalam Bisnis Trading Forex?
Bukan Rahasia Lagi: 4 Rahasia Memasang Entry Point
4/
5
Oleh
Forex Info