Switching dalam arti kata adalah mengganti. Sedangkan strategi switching dalam trading forex dilakukan ketika salah order. Sebagai contoh ketika kita memutuskan untuk entry BUY dalam pair tertentu tapi ternyata harga bergerak turun. Dan kita mengalami loss... misalnya 30 poin.
Karena dalam trading kita mengharapkan keuntungan maka kita berusaha untuk menganalisa ulang dan hasilnya kemungkinan harga di pair yang sama kemungkinan akan meneruskan bergerak kebawah. Selanjutnya, saatnya mengeluarkan strategi switching dengan melakukan open SELL di pair tersebut dengan target lebih dari 30 poin untuk menutup loss kita dari order sebelumnya.
Dan taraaa... ternyata harga bergerak sesuai dengan analisa kita yang kedua, harga turun dan kita menghasilkan 50 pips. Jadi dengan hasil 50 pips tersebut kita untung 20 pips. Strategi switching kita berhasil tembus sesuai harapan kita...
Kesimpulannya adalah, ketika kita order posisi yang ternyata keliru maka kita menutup posisi tersebut dan menerapkan strategi switching dengan open posisi baru yang berlawanan dari posisi kita sebelumnya.
Karena dalam trading kita mengharapkan keuntungan maka kita berusaha untuk menganalisa ulang dan hasilnya kemungkinan harga di pair yang sama kemungkinan akan meneruskan bergerak kebawah. Selanjutnya, saatnya mengeluarkan strategi switching dengan melakukan open SELL di pair tersebut dengan target lebih dari 30 poin untuk menutup loss kita dari order sebelumnya.
Dan taraaa... ternyata harga bergerak sesuai dengan analisa kita yang kedua, harga turun dan kita menghasilkan 50 pips. Jadi dengan hasil 50 pips tersebut kita untung 20 pips. Strategi switching kita berhasil tembus sesuai harapan kita...
Kesimpulannya adalah, ketika kita order posisi yang ternyata keliru maka kita menutup posisi tersebut dan menerapkan strategi switching dengan open posisi baru yang berlawanan dari posisi kita sebelumnya.
Cara trading dengan strategi Switching
4/
5
Oleh
Forex Info